KESEHATAN DAN SUNNAH RASUL


Kesehatan adalah karunia yang tak ternilai harganya. Namun, seringkali kita mengabaikan bahkan tidak mempedulikan hal-hal kecil di sekitar kita yang sebenarnya hal kecil tersebut berpengaruh besar pada kesehatan. Sebut saja makan dan minum sambil berdiri. Itu adalah hal kecil yang nyatanya seringkali kita jumpai di lingkungan masyarakat. Layaknya pemandangan yang biasa jika kita melihat seseorang makan sambil berdiri atau minum ketika sedang berjalan.
Dalam ajaran islam, Rasulullah SAW telah melarang umatnya untuk jangan makan atau minum sambil berdiri. Aturan dan larangan yang diajarkan Rasulullah SAW tersebut sangatlah jelas relevansinya terhadap hasil ilmiah para peneliti medis. Dimana dalam kajian medis dijelaskan, jika kita minum sambil berdiri air yang kita minum tidak akan tersaring oleh suatu struktur maskuler (berotot) dalam tubuh yang bernama sfinger, air itu bisa langsung menuju kandung kemih, dan ketika langsung menuju kandung kemih maka terjadi pengendapan di saluran ureter. Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter maka hal ini bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Efek selanjutnya menjadi susah buang air kecil. Nyatanya, sfinger hanya terbuka pada waktu kita dalam posisi duduk. Dengan posisi demikian air yang kita minum akan tersaring dan menjadi steril.
Kita tahu organ ginjal mempunyai peranan sangat penting dalam tubuh, salah satunya sebagai penyaring racun yang masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu jika kita menyayangi tubuh kita dan ingin menjaganya agar tetap sehat dan berusia panjang, apa salahnya jika kita membiasakan makan dan minum sambil duduk. Dimulai dari membiasakan diri pada hal-hal kecil inilah yang kemudian akan membentuk kepribadian bahkan sifat seseorang. Akan lebih baik lagi jika sudah mengetahui ilmunya kemudian diamalkan dan saling mengingatkan teman kita jika ditemukan masih ada yang melanggar hal kecil seperti ini. Selagi masih ada kesempatan, maka cobalah dari diri sendiri untuk memulai berbenah dan berupaya untuk membiasakan hal baik.
Pengaruh dari makan atau minum sambil berdiri ini erat kaitannya dengan masalah kesehatan. Sehingga jelaslah apa-apa yang dilarang dan diperintahkan Allah dan Rasulullah itu ada hikmahnya sendiri bagi kehidupan kita. Sehingga jangan sampai air putih yang asumsinya bermanfaat untuk proses metabolisme dan melancarkan peredarah darah justru menyumbangkan racun juga untuk tubuh kita. Maka, selain makan atau minum sambil duduk agar kebutuhan air terpenuhi kita juga harus membiasakan minum air putih 1-3 gelas air putih setelah bangun tidur, 1 jam sebelum makan siang dan 1 jam sebelum makan malam. Dengan demikian kebutuhan air dalam proses metabolisme tubuh akan terpenuhi.
Harapannya setelah mengetahui dampak dan pengaruh serta dasar ilmu yang menerangkan tentang larangan untuk makan atau minum sambil berdiri, kita mulai bisa mengontrol serta membiasakan diri untuk merubah kebiasaan jelek dan terus berupaya agar bertindak lebih baik berdasarkan sunnah yang telah diajarkan Rasulullah SAW.

Essay kesehatan. by: Maghfirani
(#Late Post, 8 Sept 2013, 11:47 am)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Studi di Thailand part 2 : Pembuatan SKCK

Mengapa stainless steel dan aluminium tidak mudah berkarat?

Studi di Thailand : Persiapan Keberangkatan Part 1