Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Belajar dari Rizki :)

Belajar bisa dimana saja dan darimana saja sekalipun itu datang dari anak kecil. Sebuah momen berharga bagi saya bisa menghabiskan waktu bersama kumpulan orang orang baik. Sebut saja Rusa, yang pasti ini bukan tentang hewan berkaki 4 dan bertanduk melainkan sebuah nama komunitas. Rusa adalah singkatan dari Rumah Sahabat yang merupakan kelompok belajar di bawah bentukan sebuah paguyuban beasiswa di kampus IPB. Adik-adik Rusa berasal dari tingkatan kelas yang beragam, paling muda adalah kelas 0 alias belum sekolah dan yang paling tua adalah kelas 6 SD. Satu hal yang membuat saya tertarik untuk mengikuti komunitas ini selain karena beasiswa yang saya terima adalah karena misi nya yang menurut saya sangat mulia dan tanpa pamrih. Saya berharap keberadaan Rusa ini dapat menjadi ladang amal dan tempat saya belajar banyak hal tentang kemanusiaan.   Ahad, 4 Juni 2017 saya dan teman-teman komunitas Rusa sedang mengadakan kegiatan donasi kepada beberapa Yayasan Panti Asuhan di Bogor dan acara

Building for Future nya KSE IPB

Gambar
[Late post] kala itu Minggu, 7 Mei 2017... Saya selalu senang dengan segala hal baik yang datang pada saya, sekalipun itu bisajadi bermula dari sebuah paksaan. Semoga apapun itu, adalah hal hal baik juga di mata Allah :) Untuk seusia saya yang baru memasuki 20 tahun. Mengeksplorasi banyak hal adalah kesempatan yang sangat menarik. Rasa syukur senantiasa berada di kelompok orang-orang dengan isi kepala yang beragam--sebegitunya semesta menuntun saya untuk banyak belajar dan berfikir. Bertepatan saat itu dengan hari terakhir harus bertemu dengan adik adik rusa SMA, hari terakhir kelas tatap muka persiapan SBMPTN. Singkatnya, sebelum saya melangkahkan kaki untuk pergi ke acara ini, saya tunaikan kewajiban mingguan saya berbagi dengan adik adik rusa SMA. Penuh harap dan doa semoga di hari terakhir kelas belajar saya tetap bisa memberikan yang terbaik untuk mereka. Mungkin saya juga tidak bisa membantu lebih keras lagi. Tapi semoga upaya saya selama ini sudah cukup membantu, seti

Allah Guide Me

Selalu teringat akan satu hal ketika saya sedang asik berdiskusi dengan diri saya sendiri. Selalu mudah saya dibuat hanyut dalam pikiran ketika dalam kesendirian. Terkadang saya senang--kita semua butuh sendiri. Terkadang saya benci harus sendiri--butuh keramaian. Kala itu saya bergelut dengan definisi tujuan hidup. Ingin menjadi "Dokter Hewan" seperti apa? Pertanyaan sakral (mungkin) hanya untuk diri saya seorang? atau banyak juga segelintir dari mereka yang tertampar dengan kata itu. Inginnya, biarkan saja menjalani lakon yang saat ini harusnya dilakukan Tapi insan macam saya ini, yang selalu berfikir "Besok Gimana? Gimana Besok.." selalu dibuatnya penuh tanya Meskipun saya menyadari satu hal, Allah takan pernah salah menuntun hamba-Nya yang senantiasa mengingat-Nya Sebenrnya saya pun bertanya lagi selanjutnya, apa yang lantas menjadi pertimbangan? hingga memikirkannya begitu dalam.. Semoga keputusan yang memang terpilih nanti memang keputusan yang b