Bogor, 19 Juni 2013

Udah kurang lebih 2 bulan pasca UN dan berbagai pengumuman-pengumumannya. ga kerasa liburan udah mau berakhir. kemarin, tepatnya selasa 18 juni 2013 adalah hari pertama datang sendiri ke gedung ccr dan registrasi ulang, bertemu dengan banyak orang dari berbagai penjuru di Indonesia. mereka orang-orang hebat dan terpilih, yang punya ceritanya masing-masing sehingga mengantarkan mereka datang pada hari itu ke kampus rakyat IPB, Dramaga, Bogor. suatu kebanggaan dan kebahagiaan bisa bertemu dengan mereka. silaturahmi semakin dekat ketika kami sama-sama dateng ke GWW (graha widya wisuda) untuk nonton bareng film 9 summer 10 autumn, karya Ka Iwan alumni statistika IPB'30. rasanya seperti... "nothing word to describe", terlebih setiap MC/rektor bilang kalo kita angkatan emas, angkatan 50! generasi setengah abad.. kaya langsung ada sebuah beban, bukan bukan.. "tanggung jawab" yang tertanam untuk memotivasi, meyakinkan diri untuk menjadi salah satu mahasiswi sukses gemilang berprestasi di IPB ini! ghiroh yang ditanam selagi dini di taun pertama ini harus istiqomah dan rasanya ingin memulai lembaran baru untuk lebih berfikir ke depan. tapi bukan berarti melupakan yang telah lalu... tetap saja bagaimanapun itu, rani bersyukur bisa kenal Al-Ihya insan kamil, satu-satunya sekolah yang bukan hanya mengenalkan ilmu dunia, tapi juga ilmu akhirat.
dan hari ini, tepatnya rabu, 19 juni 2013. adalah jadwal kuliah bersama di gww, dan udah banyak motivasi yang didapet hari ini. jadi semangat untuk memulai sebulan penuh matrikulasi harus bener-bener mateng. insyaallah.
guratan-guratan tangis dan luka selama SMA, yang sebelumnya pernah menjadi sebuah yang ditakuti sudah dilalui. tapi itu semua bagian dari proses pembentukan kedewasaan dan mental diri. pada akhirnya, siapa sangka jika hasilnya akan seperti ini? begadang demi tugas, dipulangin, dimarahin ortu karna inilah itulah, banyak banget perintah ini itu, peraturan macem-macem, masalah temen lah, guru lah, batin semuanya, tapi dengan sabar dan rahmat Allah... nyatanya.. gasadar kan tiba-tiba udah berakhir aja. 
tapi ini belum apa-apa, justru ini adalah awal dari sebuah tantangan baru! dengan lingkungan yang asing, pergaulan yang asing, dan justru menantang diri untuk tetep menjaga kuat aqidah dan semua amanah yang udah diajarin di ihya untuk didawam kan... 
perpisahan seperti ini pasti akan terjadi, dan bukan untuk disesali. karena mengenal mereka adalah silaturahmi. sedih sebenarnya harus lepas dari ihya, dalam arti tidak belajar di kelas dan bertemu dengan teman-teman, guru-guru seperti mereka. tapi ikatan batin insyaallah terus terjaga jika masih istiqomah mengamalkan apa yg telah didapat selama disana. Abi selalu mendoakan yang terbaik untuk murid-muridnya, kita memang harus berkembang, merantau, pergi menuntut ilmu dan membawa nama baik islam, berniat ibadah untuk menimba ilmu karena Allah. jadi lepas dari ihya bukan berarti lupa dan melupakan semua yang ada disana, justru ihya menunggu kita untuk menjadi seorang tokoh dan manfaat untuk orang banyak, membawa nama Islam. banyak kejadian indah juga menyakitkan yang di mulai dari majlis tercinta. dengan kata lain.. majlis adalah saksi bisu perjalanan rani menimba ilmu selama 12 tahun sekolah di insan kamil. dan kini rani harus mencari pengalaman baru di luar sana yang keras, dan tetap akan merindukan al-ihya.
diawali Bismillah, jadi rani yang lebih dewasa dalam menyikapi masalah, lebih produktif dan berfikir kedepan, dan istiqomah...... Insyaallah, biidznillah.
SEMANGAT! :")

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Studi di Thailand part 2 : Pembuatan SKCK

Mengapa stainless steel dan aluminium tidak mudah berkarat?

Studi di Thailand : Persiapan Keberangkatan Part 1