Just Talking About Dream

Ketika sedang mengerjakan presentasi Kimia, tiba-tiba terbesit tentang istilah "impian", ya impian, mimpi atau cita-cita. Namun lebih dari sekedar impian yang hanya keluar dari bibir, ketika sebuah dorongan yang benar-benar datang kepada ku, semua itu sepertinya akan mudah saja terjadi atau mungkin saja terjadi. 
Kalau kau bertanya tentang mimpi, sekarang tanya saja pada diri anda sendiri, berapa usia anda sekarang? apa kesuksesan yang telah anda dapatkan diumur tersebut, atau sebelum umur tersebut? Jika kau bertanya tentang impian, "aku hanya ingin menjadi 'Sarjana yang Ulama'", Allah boleh membawa ku kemana saja kehendak-Nya, mungkinkah sesuai dengan kemauanku pribadi, yaitu seorang Ahli Astronomi, ataukah pendapat semua orang yang lebih setuju kalau aku menjadi Dokter Hewan? namun jika dilihat dari hobi dan bakat, aku ini senang berbicara, cukup kritis, senang 'Adventure' dan bisa dibilang percaya diri, makanya sewaktu aku SD salah satu cita-cita ku adalah menjadi seorang wartawan atau pembaca berita atau narator pokoknya yg jurnalis", karena jadi mereka itu asik bisa keliling dunia dan bisa pergi ketempat-tempat luar biasa, salah satu pembaca berita yang aku kagumi adalah Putra Nababan :),, tapi setelah aku mulai mengerti dan menjalani pendidikan selanjutnya, jadi seorang wartawan itu susah jujur, meskipun tidak semuanya seperti itu tapi ketertarikan itu menjadi tak sekuat mulanya, sekarang jadi biasa-biasa aja dan hanya ingin menganggapnya sekedar hobi yaitu, 'berbicara' di depan umum, tidak ingin ditekuni. Lalu, terkadang aku senang merangkai kata-kata namun tak sehebat para sastrawan pujangga, aku senang menggambar lebih tepatnya mengolah warna. makanya sempat tertanam aku ingin menjadi seorang arsitek atau penulis, bahkan pernah tertanam sewaktu aku kecil, mungkin sekitar umur 5 tahun, aku ingin menjadi seorang guru ngaji, karena saat itu aku sedang diajar oleh seorang guru ngaji di TPA solahuddin yang sangaaaaat sabar dan baik banget, beliau benar-benar mengajar karena Allah. pernah juga aku  terbesit ingin menjadi seorang guru, karena semenjak punya seorang adik, aku paling seneng mengajarnya, bahkan dengan teman kecilku, Nabila, kami sering main guru-guruan di halaman rumah :' banyak sekali keinginan-keinginan yang semua itu kalau diingat-ingat selalu membuatku Semangat dalam belajar, semua impian itu sangat berguna saat malas datang namun begitu mengingatnya, seumpama MESTAKUNG datang begitu saja. Ahli Astronomi, Arsitek, Photography, Tim inti paskibraka, Penulis, Dokter Hewan, Penyelam, Programmer, Chef, Ahli Gizi, daaan sebagainya.. well, setelah semua impian itu mungkin pernah menginap di pikiranku, sekarang aku bertanya lagi,,, kenapa aku bisa duduk dikelas akselerasi? kenapa sekarang aku bisa berada di lingkungan ini? kenapa aku bisa berjalan sejauh ini? Allah, Allah, Allah jawabannya.... Allah yang telah merencanakan dan menuliskan semua perjalanan yang bisa dibilang sudah cukup jauh ini di Lauhl Mahfuz. Aku hanya ingin membahagiakan orang tua dan tidak mau membuatnya menyesal melahirkanku, membuktikan pada semua orang bahwa didikan ayah mamah berhasil, aku mau bayarin mereka pergi haji kalau aku udah punya penghasilan sendiri dan udah sukses, makanya saat-saat remaja ini aku sangat tidak mau merusak semua jalan menuju kesuksesan itu! Jadi apapun Allah menghendakkanku, aku hanya ingin membahagiakan orang tua setelah mendapat ridho orang tua, maka Allah pun meridhoi jalan hidup kita lalu... jadilah seorang Mar'atun Sholihah; Sarjana yang Ulama; apapun profesi nya namun tetap membela islam dan menyerahkan semuanya untuk islam. Wallahualam...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Studi di Thailand part 2 : Pembuatan SKCK

Mengapa stainless steel dan aluminium tidak mudah berkarat?

Studi di Thailand : Persiapan Keberangkatan Part 1